Pages

Minggu, 24 April 2011

9 Spesies Semut Unik

1. Honeypot Myrmecocystus


Semut di iklim kering harus menyimpan makanan untuk bertahan hidup lama dari kelangkaan. Di padang pasir Amerika Utara, semut Honeypot Myrmecocystus menggunakan tubuh mereka sebagai wadah yang hidup, tubuh mereka membengkak karen cairan cadangan, dan dibawa ke sarang pasangan.

2. Harpegnathos Saltator

Semut Pelompat India, Harpegnathos saltator, adalah salah satu semut yang pertama mempunyai genome sequencing.

3. Podomyrma

Seekor semut Podomyrma cenderung mendekati ulat Lycaenid di Australia Selatan. Ulat ini mengeluarkan zat-zat yang menarik bagi semut, dan semut pada gilirannya akan memberikan perlindungan dari parasit.

4. Malagasi (Mystrium spesies)

Di antara keanehan keluarga semut adalah misteri Malagasi semut (Mystrium spesies), yang merupakan predator penghuni hutan hujan pada sampah daun.

5. Cecropia (Azteca alfaroi)

Cecropia (Azteca alfaroi) semut penjaga pohon, mereka sangat waspada terhadap penyusup. Bekerja bersama-sama, mereka mengepung dan melumpuhkan lawan-lawan mereka dengan menjepit lawan hingga lemas.

6. Thaumatomyrmex

Salah satu yang paling langka di dunia serangga adalah Thaumatomyrmex, semut mandibula Amerika tropis yang aneh telah lama membuat ilmuwan semut bingung. Pada tahun 1990, sebuah tim Brasil akhirnya memecahkan teka-teki. Thaumatomyrmex adalah predator khusus dari landak-seperti kaki seribu. Rahang panjang memungkinkan semut ini untuk menangkap mangsanya tanpa cedera.

7. Paratrechina Longicornis

Pada pulau Panama, semut pekerja yang gila (Paratrechina longicornis) minum dari nectaries di bawah daun. Banyak tanaman menarik semut dengan nectaries-nya, dan sebagai imbalan semut membantu menghilangkan hama pada tanaman tersebut.

8. Dinoponera

Spesies Dinoponera Amerika Selatan, mempunyai panjang lebih dari satu inchi, adalah satu diantara semut terbesar di dunia.

9. Pogonomyrmex Rugosus

Dua mesin penuai semut (Pogonomyrmex rugosus) dari sarang yang berdekatan terlibat dalam ritual peperangan, saling mendorong tetapi tidak benar-benar melukai satu sama lain.

Diperkirakan bahwa koloni mereka menggunakan pertempuran bohongan ini untuk mengumpulkan informasi tentang tetangga mereka. Pengetahuan tentang kekuatan bersaing membantu koloni semut menetapkan batas wilayah tanpa kehilangan kehidupan.


Sumber : http://archive.kaskus.us/thread/5581361
Modifikasi : Bunga Rinjani Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar