Pages

Rabu, 06 April 2011

Jabal Magnet



Jabal Magnet terletak di luar kota Madinah, sekitar 30 km dari kota Madinah, berbatasan dengan kota Tabuk. Jabal magnet tidak ada dalam literatur sejarah, namun menyimpan misteri tersendiri. Tiap-tiap kendaraan yang lewat wilayah ini dapat terdorong dengan kecepatan 120 km per jam dengan posisi persnelling netral. Hal tersebut dirasakan oleh seorang wartawan asal Indonesia yang sengaja menyewa taksi untuk menguji keanehan yang terjadi di Jabal Magnet.
Saat taksi yang mereka tumpangi menuju arah Selatan, supir taksi merasa kendaraan menjadi sangat berat meskipun medan jalan tidak begitu menanjak. Ia bahkan terpaksa memindahkan persnelling mobil ke posisi satu, karena kesulitan bergerak hingga kecepatannya hanya 15 hingga 20 km per jam. Padahal, dengan kondisi jalan yang tdiak terlalu menanjak, seharusnya dengan persnelling dua, taksi masih kuat.
Dengan laju yang berat itu, supir taksi merasa yakin ada pengaruh magnet yang menahan gerakan mobil. Sebaliknya, ketika mobil berbalik arah menuju Madinah, supir mengaku taksinya melaju dengan kecepatan tinggi, meskipun persnelling dalam posisi netral. Kian lama kecepatan kendaraan kian tinggi. Bahkan baru sekitar 3 km, kecepatan taksi sudah menunjukkan angka 120 km per jam.
Ada beberapa cerita tentang asal mula jabal magnet ini ditemukan. Salah satu cerita menyebutkan bahwa ada pesawat yang terbang rendah di kawasan ini dan tiba-tiba kecepatannya atau speednya tiba-tiba berkurang. Cerita lainnya adalah bahwa jabal magnet ditemukan oleh seorang Arab Baduy. Saat itu ia menghentikan mobilnya karena ingin buang air kecil. Ia mematikan mesin mobil tapi tidak memasang rem tangan. Setelah ia keluar dari mobil, mobilnya tiba-tiba  berjalan sendiri dan melaju dengan kencang. Ia berusaha mengejar tapi tidak berhasil. Mobilnya baru berhenti setelah menabrak tumpukan pasir di pinggir jalan.
Bagi kamu yang ingin datang ke tempat ini, jalan dari Madinah menuju kawasan ini  dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Madinah, setelah itu memutar balik ke kota Madinah lagi karena kawasan ini merupakan jalan buntu atau berupa tujuan akhir.

Sumber : http://atikofianti.wordpress.com/2010/09/12/fenomena-alam-yang-menakjubkan/
Modifikasi : Sri Mulyanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar