Dalam setahun, terjadi dua kali air surut yang menghubungkan pulau Jindo, (pulau terbesar ketiga di Korea setelah pulau Jejudo dan Geojodo) dan pulau Modo selama satu jam saja untuk selanjutnya, air menyatu lagi. Fenomena alam yang unik ini terjadi mendekati akhir Februari dan pada pertengahan Juni tiap tahunnya.
Air yang surut itu menyebabkan terjadi belahan sepanjang 2,8 km dengan lebar 40 meter. Ga ada banyak orang tau tentang fenomena alam yang unik ini, sampe akhirnya pada tahun 1975, seorang duta besar Perancis untuk korsel; Mr. Pierre Randi mempublikasikan fenomena tersebut di surat kabar Perancis, sehingga fenomena itu diketahui oleh seluruh dunia. Kini, festival khusus air surut itu rutin diadakan oleh masyarakat setempat. Namanya adalah festival Yeongdeung. Selama festival berlangsung, kesenian2 rakyat setempat biasanya digelar. Pengunjung dapat melewati jalanan yang membelah lautan tersebut. Festival ini banyak dikunjungi turis yang datang dari berbagai negara. Fenomena alam ini mirip dengan ‘The Splitting of the Red Sea‘ dalam buku Exodus in the old Testamen, sehingga disebut sebagai ‘the miracle of Moses’.
Modifikasi : Sri Mulyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar