Sundog adalah fenomena atmosferik yang sudah terkenal di dunia sains. Fenomena sundog adalah sebuah fenomena ketika kita bisa melihat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang, kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini sebagai matahari tambahan.
Disebut sundog, karena ‘matahari tambahan’ itu seperti seekor anjing yang duduk manis disamping matahari ‘majikannya’.
Kenapa fenomena langka ini bisa terjadi?
Sundog terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan lempeng es kristal hexagonal yang tersusun secara horizontal di langit yang mengakibatkan cahaya itu dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat.
Proses ini bisa disamakan dengan proses terciptanya pelangi yang terbentuk karena cahaya matahari yang menyinari tetesan air di angkasa. Fenomena ini bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Namun, ia akan lebih mudah terlihat ketika matahari berada pada posisi yang lebih rendah di Horizon (saat terbit atau terbenam).Pada matahari terbit, matahari akan naik semakin tinggi, Sundog pun akan bergeser dari sudut 22 derajat. Ketika matahari menjadi lebih tinggi lagi, Sundog pun lenyap.
Umumnya Sundog berwarna merah ketika ia berada pada jarak terdekat dari matahari. Ketika ia semakin menjauh dari matahari, warnanya akan berubah mengarah ke biru.
Sumber : http://atikofianti.wordpress.com/2010/09/12/fenomena-alam-yang-menakjubkan/
Modifikasi : Sri Mulyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar